APA ITU TES HFRR?
Pelumasan selalu menjadi faktor penting dalam kualitas bahan bakar diesel. Meskipun perubahan terbaru pada bahan bakar itu sendiri dan toleransi yang lebih ketat pada mesin modern, membuat pemahaman tentang pelumasan bahan bakar lebih penting sekarang, daripada sebelumnya. Untuk memahami sepenuhnya cara menafsirkan pelumasan bahan bakar, ada baiknya untuk memahami bagaimana peringkat pelumasan dicapai. Ada banyak metode uji standar untuk menentukan pelumasan, namun yang paling umum dan mungkin paling efektif adalah uji High Frequency Reciprocating Rig (HFRR) menggunakan metode uji ASTM D-6079.
Uji HFRR dikembangkan lebih dari 20 tahun yang lalu dan telah bertahan terhadap semua perubahan yang dilakukan pada bahan bakar dan mesin sejak pengembangannya. Peningkatan penggunaan biofuel, pengurangan sulfur, dan perubahan berkelanjutan dalam mekanika mesin semuanya mengandalkan uji HFRR untuk menetapkan standar pelumasan secara akurat, dan telah terbukti dapat diandalkan berkali-kali. Pengujian ini terdiri dari merendam titik kontak antara bola baja dan cakram baja pipih ke dalam sejumlah sampel bahan bakar. Di bawah lingkungan yang terkendali, suhu diatur ke sekitar 140℉ dan bola ditempatkan di bawah beban ringan dan bergerak maju mundur pada frekuensi yang ditentukan selama 75 menit. Selama pengujian, tingkat gesekan dan suhu dipantau. Setelah 75 menit, bekas keausan diukur baik sejajar maupun tegak lurus terhadap arah geser dan bekas keausan rata-rata dicatat. Hasilnya diukur dalam μm (mikron), dan batas standar di AS adalah 520μm, sedangkan di Eropa dan standar Engine Manufacturers Association (EMA) adalah 460μm.